Secarik kertas melekat pada
tembok biruku
Tepat di atas meja kecilku
berlaci mungil
Terurai serpihan-serpihan
mutiara ilmu
Dihiasi ornament puzzle
tertata rapi
Tersusun bak tumpukan batu
bata merah
Melihatmu seolah menjadi
kewajibanku
Mengingatmu awal kunci
kesuksesanku
Melalaikanmu menjadi awal
kegagalanku
Menggenggammu adalah saku
utama belajarku
Menyobekmu menjadi petaka
dalam belajarku
Pena hitam …..
Ku isi tas punggungku lewat
tulisan hitammu
Ku ikuti pelajaranku dengan
penuh hikmat
Bahtera berlayar mengikuti
arus deburan ombak
Hembusan angin laut serasa
menghempas kepalaku
Bak air sungai mengalir dengan
tenang
Serasa menelan bubur sumsum
yang tiada kerikil
Ku makan dengan lahap
semua mutiara ilmu
Tiada tersisa sedikitpun
serpihan-serpihan mutiaramu
Dengan pena hitamku belajarku
menjadi syahdu
EmoticonEmoticon