Tak terasa pagiku berlalu
dengan cepat
Irama waktu mengiringi
belajarku
Tidak terasa pula jariku
menggores kertas di hadapnku
Serasa banyak semut merambat
di telapak tanganku
Terus dan terus jariku
menggoyang bulu angsa hitamku
Tiada terasa pula lembaran
demi lembaran kertas kuhiasi
Kini kabut telah menghampiri
mataku yang bersinar
Seakan tertutup awan dan
ditiup angin sepoi-sepoi
Penat, jenuh, gerah, terlintas
di ubun-ubun
Terbenak dalam pikiran bosan
tiada akan tuntas
Goresan bulu angsa hitamku
Kini engkau gambaran cermin
jiwaku
Kusutmu mencerminkan ketekunanku
Halusmu menandakan kemalasanku
Kerapian goresanmu menunjukkan
kehalusanku
Berantakanmu menjadi tanda
tanya besarku
Dari goresanmu ku jawab isi
hatiku
Lembaran demi lembaranmu
menjawab semua tantanganku
Sampai kini engkau mendampingi
dalam belajarku
Hiasanmu akan ku pampang di
pustakaku
EmoticonEmoticon