Karya : Putri Parameswari
Dengan langkah berat dan tertatih
Aku berjalan mengikuti arah angin
Menantang dinginnya pagi yang merasuk batin
Mencari kerlip praja yang berubah menjadi asing
Tak banyak orang yang aku temui
Hanya segelintir penyanyi jalanan yang penuh khawatir
Apakah hari ini akan ada nasi yang mengisi perut si kecil
Atau sekali lagi harus menelan ludah getir
Melewati jalan-jalan penuh kekalutan
Aku masih terus berjalan
Berharap seberkas cahaya dapat kutemukan
Setelah perjalanan panjang yang memilukan
Lelah langkah kaki terhenti di salah satu gang kecil kota ini
Kutemui sebuah gedung kecil berlantai dua yang sepi
Tak ada siapapun yang dapat aku temui
Tiada gemuruh tawa yang menghiasi
Atau sekedar teman untuk berbagi sepi
Hanya suara angin berhembus yang menyayat hati
Gedung itu terasa begitu suram
Membalut sepi dengan bidai kecemasan
Menambah kalut hati yang memendam kerinduan
Dalam keputusasaan terdengar suara tawa yang amat aku kenal
Lalu bergegas ku hampiri tanpa basa basi
Namun hanya kecewa yang kudapati
Sebab nyatanya semua hanyalah ilusi
Khayalan yang tak mampu lagi dihindari
Kerana terlalu lama terkurung dalam kabut elegi
Kini tiada lagi harap selain akan datangnya mentari
Mengembalikan canda tawa riuh siswa siswi
Menghapuskan suasana kelam yang terlalu lama menyelimuti
Menjadikan temu pengobat pilu yang menyayat hati
EmoticonEmoticon